banner

Kamis, 22 November 2012

Tehnik-Tehnik Dalam Bass

Tehnik-Tehnik Bermain Bass
     Dalam bermain bass banyak sekali tehnik yang digunakan untuk memperindah permainan dalam bass ada yang mudah, sedang, dan susah. semua itu bisa kita lakukan jika mau terus berlatih. berikut adalah tehnik-tehnik dalah bass :
  • Fingering
           Tehnik Fingering adalah tehnik bermain bass menggunakan 2 jari atau lebih tergantung kenyamanan kita. pada tehnik ini menghasilkan nada lebih soft apalagi untuk bermain jazz dan pop. pada tehnik ini harus memiliki pergerakan jari yang lincah dalam memainkannya. tehnik ini banyak digunankan oleh pemain jazz termasuk saya sendiri :D



  • Picking
          Tehnik Picking adalah tehnik bermain bass menggunakan pick. pada tehnik ini menghasilkan suara yang lebih punch, biasanya dimainkan oleh pemain rock, metal. pada tehnik ini harus memiliki yang picking yang bagus dan seimbang. cara megang picknya juga harus benar sehingga tidak menggangu permainan.



  • Tapping
          Tapping adalah tehnik bermain bass dengan cara menekan, menyentuh atau hammer senar pada fretboard bass. tehnik ini biasa digunakan oleh pemain bass victor wooten, billy seechan, dll. pada tehnik ini harus memiliki jari yang lincah dalam menyentuh senar.



  • Popping dan slapping
          Popping adalah tehnik bermain bass dengan cara menarik senar dengan menggunakan jari telunjuk sehingga senar beradu dengan fret. sedangkan Slapping adalah tehnik menampar senar dengan menggunakan jari jempol bahkan telapak tangan sehingga membuat suara seperti perkusif. tehnik ini biasa dimainkan pada aliran jazz, funk, dll



  • Double Pluck
          Double Pluck adalah tehnik bermain bass dengan cara popping secara 2x dengan jari telunjuk dan tengah.



  • Double Thumb Triplet
          Tehnik ini adalah memslap dengan menggunakan jembol secara up down dan kemudia mempopping, sehinggan menghasilkan 3 ketukan dalam satu nada.



Selamat Belajar dan mencoba :)

LA SIAK Pertemuan 3

LA Myob Pert 3

Selasa, 20 November 2012

Tips Belajar Bass

Tehnik Dasar
       Dalam bermain bass sebenarnya tidaklah sulit bagi mereka yang sudah bisa menguasai kunci balok dalam gitar. Pada awalnya terlihat sulit dalam memainkan bass karena jarak fret ke fret jauh-jauh di bandingkan dengan gitar(seperti pikiran saya dulu pertama kali main bass dalam band, haha :D ). pada bass hanya memainkan satu senar untuk membuat nada, berbeda dengan gitar yang di petik dengan jari-jari dan pick secara sweep up dan sweep down(atau bahasa sederhana di kocok ke atas dan ke bawah ;D). Jumlah senar pada bass standarnya adalah 4 senar E-A-D-G.
 Pada Bass terdapat tehnik dasar memainkannya, yaitu :
  • Fingering : Memainkan Bass dengan menggunakan Jari
  • Picking : Memainkan Bass dengan menggunakan Pick
Kalau saya sendiri selalu bermain Fingering yang menurut saya lebih comfortable dalam memainkannya :D. bermain fingering juga membuat nada lebih soft dibandingkan picking.

Di bawah ini sedikit tips untuk belajar bass :
  1.  Niat dan berdoa lah demi kelancaran belajar Anda :D
  2. Sediakan Bass akustik atau elektrik. atau jika tidak ada gunakan gitar juga bisa gunakan senar 3, 4, 5, 6 dalam gitarnya, kalau tidak punya juga pinjam kepada teman yang baik Hati dan tidak sombong, hehe :D
  3.  Coba minta teman buat mengajari chord basicnya dalam bass, kalau sudah tau otodidak juga bisa.
  4. tau nada dari setiap senar bass, senar 1 nada G, senar 2 nada D, senar 3 nada A, senar 4 nada E.
  5. Sering-sering memainkan bass dengan diiringi lagu agar bisa mengatur tempo dalam memainkan bass, ketukan bass disamain dengan ketukan drum.
  6. Kalo bisa browsing di Youtube, cari video belajar bass agar menambah wawasan(itulah gunanya internet dalam edukasi , hahahhaha :D)
  7. latian kord dasar seperti minor dan mayor, tangga nada C mayor : C-D-E-F-G-A-B.
  8. kalau punya banyak uang di sarankan les bass di tempat-tempat les musik, entah di chic's atau purwacaraka (Cuma tau itu :p), kalo saya sendiri sih murni otodidak (padahal emang gak ada duit buat les -,-).

       itulah sedikit tips dari saya untuk belajar bass, selebihnya BERSABAR dan TERUS MENCOBA, itulah kunci kesuksesan, hahahhaha...

Selamat mencoba teman-teman :D

Salam Para Bassist Indonesia \m/
:)

Senin, 19 November 2012

Tips Memilih Kayu Untuk Bass Anda

Memilih Kayu Untuk Bass

Penting sekali bagi kita untuk mengetahui jenis kayu apa yang dipergunakan pada body bass, selain kita mengetahui jenis kayu yang digunakan untuk neck.
Setiap jenis kayu dipercaya akan menghasilkan warna suara yang berbeda.
90 % material yang dipergunakan untuk sebuah instrumen petik adalah kayu. Secara umum berdasarkan warna suaranya atau tone wood jenis kayu bisa digolongkan kedalam dua tipe yaitu hard woods dan soft woods.

Hard Woods
Yang termasuk hard woods atau tipe kayu yang keras diantaranya adalah
Walnut, Ebony, Hard Maple, Koa, Rosewood, Paduak, dan Wenge .
Hardwood memiliki karakter sound yang lebih bright dan perkusif. Jenis kayu maple dan rosewood biasanya dipakai untuk pembuatan neck dan fingerboard. Meskipun berkarakter bright, rosewood biasanya cenderung lebih warm dan gelap dibanding kayu maple yang lebih cenderung berkarakter punchy dan perkusif.

Penggunaan kayu tipe hard woods untuk neck atau fingerboard disebabkan perlunya kayu yang keras untuk menahan ketegangan senar di atasnya. Diperkirakan kekuatan tarikan senar bass pada posisi tuning standart kurang lebih adalah 40 kg. Selain itu, bentuk neck yang kurus dan panjang membutuhkan kayu yang kuat supaya tidak bengkok.

 Soft Woods
Soft woods atau tipe kayu yang lembut memiliki karakter sound yang lebih warm atau empuk. Di antaranya adalah Swamp ash, Basswood, dan Alder. Kayu Mahogany yang juga dipergunakan untuk pembuatan body pada bass tergolong medium hard woods. Karena karakter sound yang dihasilkan mendekati hard woods, namun tidak terlalu bright.
Biasanya sebuah bass dibuat dengan mencampur berbagai jenis kayu untuk mendapatkan kualitas suara yang diinginkan oleh pembuatnya. Perpaduan inilah yang akan menghasilkan karakter sound pada sebuah bass.

Pemilihan jenis kayu pada sebuah bass akan memiliki karakter sound yang dikeluarkan. Jadi jelas musik jenis apa yang kita mainkan idealnya disesuaikan dengan jenis kayu pada bass tersebuat, karena ini pastinya akan membuat permaianan bass kita maksimal dan nyaman ketika kita memainkan pada jenis lagu yang sesuai dengan karakter bass itu sendiri.

Jika kita sering memainkan atau menggemari permainan slap, jelas kita harus memilih bass yang memiliki jenis kayu hard woods, karena akan menghasilkan sound yang punchy dan perkusif. Jika kita menggunakan jenis kayu soft woods pada permainan slap, pasti membutuhkan perangkat penunjang lain atau melakukan ekualisasi yang ekstrim pada ampli, karena karakter punchy nya tidak muncul.

Dari sumber lain :

BODY

Kebanyakan body gitar bass terbuat dari kayu. Body ini dibuat sedemikian rupa agar bisa digabungkan dengan neck bass baik itu secara bolt on ataupun set neck. Akan tetapi apabila design dari bass tersebut adalah through-neck, maka body ini dibuat menjadi dua sayap yang kemudian digabungkan ke sisi-sisi dari neck tersebut.

Bahan-bahan untuk body ini bermacam-macam. Sampai sekarangpun masih di perdebatkan yang mana bahan yang terbaik untuk membuat sebuah body bass. Sebuah kayu haruslah mempunyai kriteria sebagai berikut untuk dijadikan sebuah body. Diantaranya adalah karakter suara yang baik, mudah untuk dibentuk, mempunyai kestabilan dan menerima dengan baik finishing yang diberikan.

Untuk pilihan pada pangsa pasar Low End, kayu Basswood adalah yang paling sering digunakan. Pangsa pasar yang lebih tinggi lebih memilih kayu Alder, Mahogany dan Ash. Kemudian untuk tampilan banyak digunakan kayu Flamed Maple, Birdseye Maple, Quilted Maple, Spalted Maple, Wenge, Red Wood, Zebrawood dan Paduak. Akan tetapi kayu-kayu ini jarang digunakan untuk di jadikan sebuah body dikarenakan harganya, stocknya dan juga karakteristik nadanya. Contoh bass yang menggunakan Solid Flame Maple adalah Pedulla yang membuat seri MVP dan Fretless Buzz.


Beberapa perusahaan juga membuat bahan-bahan alternatif dari solid Perspex. Body yang terbuat dengan bahan ini akan kelihatan menarik, akan tetapi body mempunyai berat yang berlebih. Perusahaan Jerman yang bernama Sandberg menawarkan bass model ini kepada bassist Rammstein yang bernama Oliver Riedel. Lain lagi dengan Ibanez yang membuat bass seri Ergodyne nya dengan body yang terbuat dari bahan Luthite. Bahan ini adalah buatan manusia yang rasanya, suaranya dan beratnya mirip dengan kayu yang ideal. Berbeda dengan perusahaan Steinberger yang memecahkan masalah dari sebuah body yang terbuat dari kayu, perusahaan ini membuat bass tanpa body yang di pasangkan ke neck. Jadi yang terlihat adalah sebuah bass yang terdiri hanya dari neck saja.

Dan ini sumber lain lagi gan....

1. Alder

Kayu ini jenis kayu yang ringan dan memiliki sound yang warm. Kayu ini biasanya digunakan untuk gitar vintage dengan 3 pickup. Tetapi pada dasarnya kayu ini kurang memiliki corak kayu yang indah, jadi pada penyelesaiannya sering menggunakan warna solid.

2. Basswood

Ringan dan memiliki karasteristik sound yang warm dan sangat mirip dengan alder.sound yang dihasilkan oleh kayu ini memang bagus, tnemun beberapa jenis kayu ini cenderung tidak memiliki kekerasan yang cukup , sehingga memerlukan perawatan khusus.

3. Poplar

Kayu yang ringan dan memiliki corak yang lembut ini sering di finishing dengan cara pengecetan. Kayu ini memiliki karakteristik sound yang sama dengan Alder dan Basswood.

4. mahogani

Jenis kayu ini memang cenderung berat dan keras dengan corak terbuka agak kemerah-merahan. Sound yang dihasilkan oleh jenis kayu ini cendeerung bright, sustain yang baik dengan attack yang kuat.

5. Ash

Bewarna terang dengan berat sedang dan corak kayu yang atraktif . memiliki karakteristik suara yang cenderung pada bright, namun punch pada nada bass.

Kayu ini biasanya dipakai untuk body Bass.

6. Maple

Indah, berat, dan sound yang tebal dan attack yang bervariasi. Bisa memperbaiki sound dari kayu yang berkarakter tumpul dengan melapisnya dipermukaan body.

yang ini diliat dari ratingnya :

Bass di buat dari kayu sebagai material utama, karena kayu mempunyai kemampuan untuk beresonansi dengan baik.Selain itu bisa juga kayu di pilih karena beratnya (mau ringan ato mau berat), warna dan seratnya (seratnya indah berliku-liku dan sebagainya), atau juga karena daya tahannya ato kekuatannya ( biasanya jadi pilihan kalo untuk neck)

Berikut ini, gue cantumin karakter resonansi yang dihasilkan oleh kayu.
ini ada karakter dan deskripsi dari setiap tonewood.

No. Nama kayu Treble Mid Bass Berat Kekerasan Keterangan
1. Alder 6 7 6 ,medium ,soft-med ,Nicely balanced dry tone, rich mid.
2. Mahogany 5 7 8 ,med-heavy ,soft-med ,Warm and rich mid & low, clean and smooth high.
3. White Ash 8 5 7 ,heavy ,hard ,Punchy low and edged high. very aggresive sound.
4. Swamp Ash 8 4 6 ,Ex.light ,Soft ,Extremely light weight, very dry sound.
5. Hard maple 7 6 5 ,heavy ,Ex.hard ,Attacky tone with quick response, nice balance with mahogany back.
6. Soft Maple 7 6 5 ,Medium ,Medium ,Beautiful quilted/flamed grain, nice balance with mahogany back.
7. Padauk 8 5 5 ,Heavy ,hard ,Bright and dry sound with tight bottom.
8. Bubinga 6 7 9 ,Ex.heavy ,Ex.hard ,Very chunky, heavy bottom. heaviest wood.
9. Walnut 7 8 6 ,heavy ,hard ,Plenty of mids, warm tone.
10. Koa 6 8 7 ,Med-Heavy ,Med-hard ,Rich and warm mid range.
11. Rosewood 5 8 6 ,heavy ,hard ,Creamy and warm sound with rich body.
12. Ebony 7 7 6 ,heavy ,Ex.hard ,Mostly used for fingerboard, attacky sound.
13. Basswood 6 6 5 ,light ,light ,Wide range balanced tone, close to alder but less body.

Nah untuk neck pasti dipilih kayu2 yang Sangat keras(Ex.hard) tapi gak terlalu berat, Hard Maple udah jadi standard buat neck(maple yang bisa dipake untuk neck adalah Hard Maple dan bird eyes maple, kalo quilted dan flamed maple termasuk soft maple dan gampang bengkok). Warwick biasanya pake kayu wenge untuk necknya yang gue gak cantumkan diatas karena gak ada di sumbernya .tapi karakternya adalah low mid yang kuat...

Kalo soal neck yang thru-neck ato bolt on, thru-neck gak lebih kuat dari pada yang bolt on. cuman bedanya adalah dari sustain yang dihasilkan. Thru-neck sustainnya panjang dan lebih smooth, bolt on soundnya lebih attacky.

Untuk fingerboard, yang umum adalah Rosewood, Maple,dan Ebony. untuk fender dan tobias juga suka pake Pau Ferro(Pau ferro/Mia Farrow) yang warnanya rada2 coklat muda gitu. karakternya bright, sedangkan maple biasanya di pakai untuk mencari sound2 bright. Ebony juga bright, tapi lebih sering dipakai untuk fretless karena keras dan gak gampang rusak di gesek senar.

Untuk body, yang umum adalah alder, mahogany, ash, dan basswood. tapi semua kayu diatas kecuali ebony(lebih cocok untuk fingerboard dan harganya terlalu mahal) bisa di pakai untuk body. Tapi untuk kayu2 berat macamnya bubinga, biasanya jarang untuk full body, biasanya di buat jadi top aja sekitar 5mm-8mm, jadi di laminated dengan kayu lain untuk belakangnya(biasanya yang rada ringan biar pundak lu gak miring sebelah ). Kayu2 untuk Top laminated biasanya dipilih yang mempunyai serat yang bagus (flamed maple, burl maple, quilted maple, spalted maple, flamed koa, dll).

Nah, untuk cari sound yang cocok, biasanya orang2 pilih2 kayu menurut sound yang di hasilkan. Kalo mau cari bass buat slap, yah cari yang kayunya macamnya maple, ash, padauk, ebony. Contohnya: Marcus miller signature, bodynya ash(swamp ash kayaknya), fingerboard maple, dan neck maple. secara keseluruhan soundnya pasti bright dan dry.

Secara umum, kayu yang berat mempunyai sustain lebih baik, sound lebih bright dan artikulasi tone yang lebih jelas. Kayu yang ringan akan sangat nyaman digunakan terutama bila kita memiliki punggung bermasalah, tetapi soundnya dapat berkesan muddy terutama bila kita padukan dengan pickup humbucker.


BOUNCE RATE

Bounce Rate

Apa itu Bounce % atau Bounce Rate ?
Bounce rate adalah suatu nilai atau acuan yang berbentuk persentase yang mereprentasikan atau menunjukan jumlah pengunjung yang langsung mengklik close atau meninggalkan sebuah halaman website yang sedang dibuka. Data pada Bounce Rate berbentuk persentase (%) , semakin tinggi persentase poin yang didapat pada sebuah website , menunjukan website tersebut sering ditinggalkan pengunjung dengan cepat ataupun sering di kunjungi oleh pengunjung yang hanya membaca berita di headline sebuah website (hanya mampir saja).
Salah satu software untuk mengetahui Bounce Rate adalah Google Analytics dan Alexa. Namun , pada kali ini saya menggunakan software Alexa dikarenakan relatif mudah untuk melakukannya alias hanya dengan berkunjung ke website mereka di alexa.com . Dan inilah langkah-langkah untuk mengetahui Bounce Rate pada sebuah website serta perbandingan dengan website lainnya.
1. Buka situs alexa di url berikut : www.alexa.com , maka akan muncul screen shoot seperti dibawah ini.Pada search bar kita ketikan situs yang ingin kita ketahui traffic atau bounce rate nya , disini saya mencontohkan ui.ac.id ,lalu tekan enter. 
clip_image008
2. Lalu akan muncul screen shoot seperti dibawah ini ,setelah itu kita klik button Get Details. 
clip_image010
3. Maka akan tertampil halaman baru yang berisikan diagram grafik pada bagian tengah website seperti screen shoot dibawah ini :
clip_image012
       Pada bagian atas banyak tersedia button seperti Traffic Rank , Reach % , Pageviews % ,Pageviews/user , Bounce % , Time On Site , dan Search %. Namun , karena yang akan kita amati adalah Bounce % (persentase bounce pada sebuah website) maka kita klik button yang bertuliskan Bounce %. Maka nanti akan tertampil grafik pergerakan bounce pada website ui.ac.id , untuk melakukan perbandingan atau komparasi dengan website lainnya maka kita ketikan pada text field yang kosong (yang terletak persis dibawah tulisan Compare ui.ac.id to: ) dengan nama website yang ingin kita bandingkan. Website – website yang saya masukan adalah gunadarma.ac.id , bsi.ac.id , its.ac.id , dan itb.ac.id . Dan inilah perbandingan persentase bounce pada 5 website tersebut dalam 3 bulan terakhir : 
clip_image014
Kesimpulan
       Dari diagram diatas yang menggambarkan fluktuatif pergerakan Bounce Rate pada 5 website Universitas dalam 3 bulan terakhir menunjukan bahwa website dari Universitas Gunadarma , Universitas Indonesia , Institut Teknologi Bandung , dan Institut Teknologi Sepuluh November sangat bersaing ketat dalam pergerakan Bounce Rate yaitu sama-sama tinggi (>40%) sedangkan Bina Sarana Informatika memiliki Bounce Rate yang terbilang kecil (<40 .="." :=":" bahwa="bahwa" bandung="bandung" beberapa="beberapa" berkunjung="berkunjung" bina="bina" bisa="bisa" cepat="cepat" dan="dan" dari="dari" dengan="dengan" di="di" dibanding="dibanding" div="div" gunadarma="gunadarma" hal="hal" indonesia="indonesia" informatika="informatika" ini="ini" institut="institut" lebih="lebih" menunjukan="menunjukan" menurut="menurut" menutup="menutup" november="november" oleh="oleh" pengaruhi="pengaruhi" pengunjung="pengunjung" relatif="relatif" saat="saat" saja="saja" sarana="sarana" saya="saya" sepuluh="sepuluh" teknologi="teknologi" tersebut="tersebut" universitas="universitas" website="website" yaitu="yaitu">
  • Rendering atau Loading saat kita membuka website Bina Sarana Informatika lebih lama dibandingkan saat kita membuka website Universitas Gunadarma , Universitas Indonesia , Institut Teknologi Bandung , dan Institut Teknologi Sepuluh November sehingga membuat website Bina Sarana Informatika seakan-akan dikunjungi oleh pengunjung dalam waktu yang relatif lama (padahal bisa saja pengunjung menunggu rendering yang agak lama demi membuka website tersebut).
  • Pengunjung website dari Universitas Gunadarma , Universitas Indonesia , Institut Teknologi Bandung , dan Institut Teknologi Sepuluh November hanya bertujuan untuk membaca headline , berita atau news letter terbaru yang tertampil dalam halaman muka website tersebut jadi setelah membacanya pengunjung langsung menutup website tersebut.
  • Saat pengunjung website dari Universitas Gunadarma , Universitas Indonesia , Institut Teknologi Bandung , dan Institut Teknologi Sepuluh November membuka website tersebut ,mereka tidak sengaja menekan button back atau malah menutup window atau tab dimana website itu tertampil.
Sebagai pelengkap saya juga menampilkan screen shoot Bounce Rate , Traffic Rank , Reach Rate , Pageviews Rate , Pageviews/user , Time On Site , dan Search Rate ke 5 website tersebut , yakni :
  • Bounce Rate dalam 7 hari terakhir
clip_image016
  • Bounce Rate dalam 1 bulan terakhir
clip_image018
  • Traffic Rank dalam 3 bulan terakhir
clip_image020
  • Reach Rate dalam 3 bulan terakhir
clip_image022
  • Pageviews Rate dalam 3 bulan terakhir
clip_image024
  • Pageviews/User dalam 3 bulan terakhir
clip_image026
  • Time on Site dalam 3 bulan terakhir
clip_image028
  • Search Rate dalam 3 bulan terakhir
clip_image030







Minggu, 11 November 2012

MULTIMEDIA

        Multimedia
            Kata multimedia sering sekali kita dengar yaitu yang berkaitan dengan entertainment atau hiburan seperti tulisan, musik, gambar, video, dll. Pada masa sekarang kita tidak bisa lepas dengan yang namanya menggunakan sarana multimedia, dari menonton TV, mendengarkan musik, internet, dll.

        Pengertian Multimedia
          Multimedia terdiri dari dua kata "multi" artinya banyak, dan "media" sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawakan sesuatu. Media dalam Amerika yaitu alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.
Multimedia
dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, animasi dan video.
 
       Pengertian Multimedia dari Para Ahli
  •    Kombinasi dari komputer dan video. (Rosch, 1996)
  •    Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan text. (Mc.Comick, 1996)
  •   Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar. (Turban dan kawan-kawan, 2002) 
  •  Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks-grafik, animasi, audio dan video. (Robin dan Linda, 2001) 
  • Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstekter, 2001 adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakaian berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
        Unsur-unsur Multimedia 
  •         Text (Tulisan/Teks) 
              Text dapat disajikan dengan berbagai bentuk model dan ukuran huruf atau font, teks adalah kombinasi huruf yang membentuk satu ayat atau perkataan yang menerangkan atau membincangkan suatu topik dan topik ini dikenal sebagai informasi berteks.
       Format Text  : .txt, .doc, .org, .docx, dll
  
   Contoh Text : 

  •           Image (Gambar)
                 Menurut Agnew dan Kellerman (1996) image adalah sebagai garisan, bulatan, kotak, bayangan, warna dan sebagainya yang dibina dengan menggunakan program melukis. Dengan adanya grafik penyampaian sebuah informasi akan lebih menarik dan efektif, grafik merupakan rumusan maklumat dalam bentuk visual. Ingat bahwa gambar akan mewakili sejuta kata-kata.
Format file image : .jepg, .jpg, .png, .bmp, dll 

Contoh file Image : 
  •         Audio (Suara)
                 didefinisikan sebagai sembarang bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang boleh didengar. Audio sendiri juga meningkatkan daya tumpuan dan daya tarikan, dengan tambahan suara yang terproses dan tambahan sound efek generator maka suara yang dihasilkan akan ditampilkan dengan begitu mempesona dan memukau pendengarnya.

       Format File Audio : Wav, mp3, dll

       Contoh File Audio : 


  •            Video
                Agnew dan Kellerman (1996) mendefinisikan video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar pegun dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak. Video menyediakan satu kaedah penyaluran informasi yang amat menarik dan live. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan suatu informasi.
       Format file video : MP4, MPEG, AVI, FLV, dll 

       Contoh Video : 
                          

  •            Animasi
           Menurut Simon 1995: 134, animasi adalah paparan urutan lakaran yang setiap satunya terdapat sedikit perbedaan untuk menghasilkan satu pergerakan secara berterusan. Animasi akan sangat menarik perhatian untuk menghilangkan kejenuhan yang monoton.
          Kenapa animasi tidak mempunyai format yang baku? Karena animasi berbeda dengan format gambar biasanya, animasi adalah sebuah gambar yang memiliki pergerakan tertentu sehingga tidak mempunyai format yang baku.
       Format File Animasi : .Gif
       Contoh Animasi :