banner

Senin, 08 Juni 2015

Tugas ke 3 SoftSkill (Cloud Computing, Grid Computing, Distributed Computing)

Nama : Fahmi Imanuddin
NPM : 52411585
Kelas : 4ia22
Teknologi Industri, Teknik Informatika

Definisi Cloud Computing

Apakah Cloud Computing ?

Anda mungkin mulai sering mendengar istilah “cloud” atau “cloud computing”, tetapi masih belum terlalu mengerti ‘binatang’ apa cloud itu sebenarnya. Sebagian orang menganggap cloud adalah semacam teknik virtualisasi komputer, sehingga satu atau beberapa komputer bisa dibuat menjadi banyak virtual komputer. Ada juga yang menganggap cloud tidak ada bedanya dengan VPS (virtual private server), di mana VPS ini adalah teknologi yang sudah ada dari beberapa tahun yang lalu. Pada dasarnya pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, karena virtualisasi memang merupakan salah satu komponen dari cloud computing.

Tetapi pengertian cloud sebenarnya lebih dari itu. Cloud computing adalah kumpulan dari beberapa computing resources yang terintegrasi menjadi satu dan di-delivered melalui web. Cloud computing juga didasarkan pada teknologi grid computing, yaitu membuat skalabilitas suatu sistem computing menjadi sangat besar dengan cara menggabungkan beberapa computing resources menjadi satu resource.

Bisa dikatakan cloud computing adalah grid computing + virtualisasi


Perbedaan Cloud dan Grid computing

- Komputasi Grid lebih menekankan pada‘resources sharing’

- Fokus komputasi grid adalah kepada kemampuan memindahkan beban kerja ke lokasi sumber daya yang memerlukan.

- Cloud computing lebih menekankan pada kepemilikan (proprietary), setiap pengguna cloud bisa mendapatkan sumber daya pribadi dari cloud, yang disediakan oleh service provider tertentu dan pengguna tidak perlu berkontribusi dalam penyediaan sumber daya.

- Komputasi Grid menekankan pada tugas-tugas komputasi yang sensitif dan sulit untuk yang berskala otomatis.

- Cloud computing menekankan pada aplikasi transaksi, suatu permintaan dengan jumlah besar dan terpisah-pisah, dan dapat untuk skala otomatis atau semiotomatis.


Distributed Computing dalam Cloud Computing


Distributed Computing adalah suatu bentuk dari parallel computing yang berkaitan dengan sistem hardware dan software yang memiliki lebih dari satu elemen pemrosesan atau storage element, concurent process, atau multiple program berjalan di bawah pengendalian yang ketat. Pada distributed computing suatu program dipecah ke beberapa bagian yang dijalankan secara bersamaan pada banyak komputer yang berkomunikasi melalui jaringan. 

Distributed computing dapat berjalan secara simultan tetapi program yang di distribusikan sering harus sesuai dengan lingkungan yang heterogen, link jaringan dari berbagai latency dan kegagalan-kegagalan di jaringan atau komputer yang tidak diprediksi.


Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL)

Map reduce merupakan framework pemrograman yang berfungsi untuk processing data yang berukuran besar yang biasa digunakan untuk komputasi terdistribusi pada banyak computer. 

NoSQL adalah istilah yang dikenal untuk merujuk pada kelas yang luas dari DBMS yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi aturan pada model RDBMS yang banyak digunakan dan tidak dibangun terutama dengan table dan umumnya tidak menggunakan SQL untuk memanipulasi data, sehingga sering ditafsirkan sebagai “tidak hanya SQL”.


Studi Kasus penerapan Cloud Computing pada layanan SaaS


Seperti namanya, Paas adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. Paas memfokuskan aplikasi dimana developer tidak usah memikirkan tentang hardware dan tetap fokus pada application development-nya tanpa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainnya. Pengembang membuat aplikasi pada platform penyedia melalui internet. Penyedia PaaS dapat menggunakan API, portal situs web atau perangkat lunak gateway diinstal pada komputer pelanggan. Seperti juga layanan SaaS, pengguna Paas tidak memilliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpangan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provide layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman phyton da Django. Kemudian salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas platform salesforce yang menggunakan bahasa Apex.


Dan mungkin yang jarang sekali diketahui, bahwa Facebook juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil menangguk untuk besar dari layanan PaaS Facenook adalah perusahaan bernama Zynga. Aplikasi tersebut adalah Farmville yang cukup popular di Facebook



Sumber :
http://www.cozy.co.id/tentang-cloud/definisi-cloud.html
http://saridr.blogspot.com/2013/04/cloud-computing.html
http://prichallean.blogspot.com/2013/02/cloud-computing-pemanfaatan-teknologi.html







Tugas Softskill : Implementasi Komputasi pada Bidang Matematika


Implementasi Komputasi pada Bidang Matematika


Fahmi Imanuddin, 52411585, 4IA22
Teknologi Industri, Teknik Informatika



Abstraksi

Pada umumnya komputasi merupakan ilmu yang dapat memiliki model penyelesaiian masalah secara matematik dan teknik dalam numeric serta menggunggunakan computer untuk menganalisis dan memecahkan masalah masalah yang ada. Maka secara garis besar komputasi modern dapat di nyatakan dengan penyelesaiian masalah dengan menggunakan metode komputerisasi.


Pendahuluan


Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang fisika.


Fisika komputasi pada dasarnya adalah menyelesaikan problem-problem fisika yang tidak dapat diselesaikan secara analitis dengan melakukan pendekatan numerik berdasarkan teori yang sudah ada. Pendekatan numerik tersebut umumnya dilakukan dengan bantuan komputer dan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, seperti Pascal, Python, C, C++, Fortran dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan tidak semua problem matematik dapat diselesaikan oleh komputer secara langsung. Problem matematik yang rumit, perlu diubah terlebih dahulu ke bentuk operasi aritmatika ke penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sederhana agar dapat dikalkulasi oleh komputer. Pengubahan/penurunan tersebut dikenal dengan sebutan pendekatan numerik, di mana hasil perhitungannya identik dengan adanya nilai error.


Problem matematis yang perlu penurunan dengan metode numerik oleh komputer antara lain: problem diferensiasi, integrasi, pencarian akar persamaan polinomial orde tinggi, eigenvalue matrik, boundary value dan lain sebagainya.


Matematika

Implementasi komputasi modern di bidang matematika adalah numerical analysis yaitu sebuah algoritma dipakai untuk menganalisa masalah – masalah matematika. Bidang analisis numerik sudah sudah dikembangkan berabad-abad sebelum penemuan komputer modern. Interpolasi linear sudah digunakan lebih dari 2000 tahun yang lalu. Banyak matematikawan besar dari masa lalu disibukkan oleh analisis numerik, seperti yang terlihat jelas dari nama algoritma penting seperti metode Newton,interpolasi polinomial Lagrange, eliminasi Gauss, atau metode Euler.


Menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis, namun dalam pengertian yang akan dibahas dalam pembahasan komputasi modern ini merupakan sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer dengan cara menyusun algoritma yang dapat dimengerti oleh komputer yang berguna untuk menyelesaikan masalah manusia.


Buku-buku besar berisi rumus dan tabel data seperti interpolasi titik dan koefisien fungsi diciptakan untuk memudahkan perhitungan tangan. Dengan menggunakan tabel ini (seringkali menampilkan perhitungan sampai 16 angka desimal atau lebih untuk beberapa fungsi), kita bisa melihat nilai-nilai untuk diisikan ke dalam rumus yang diberikan dan mencapai perkiraan numeris sangat baik untuk beberapa fungsi. Karya utama dalam bidang ini adalah penerbitan NIST yang disunting oleh Abramovich dan Stegun, sebuah buku setebal 1000 halaman lebih. Buku ini berisi banyak sekali rumus yang umum digunakan dan fungsi dan nilai-nilainya di banyak titik. Nilai f-nilai fungsi tersebut tidak lagi terlalu berguna ketika komputer tersedia, namun senarai rumus masih mungkin sangat berguna.


Kalkulator mekanik juga dikembangkan sebagai alat untuk perhitungan tangan. Kalkulator ini berevolusi menjadi komputer elektronik pada tahun 1940. Kemudian ditemukan bahwa komputer juga berguna untuk tujuan administratif. Tetapi penemuan komputer juga mempengaruhi bidang analisis numerik, karena memungkinkan dilakukannya perhitungan yang lebih panjang dan rumit.


Sumber :


http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi

https://corejunior.wordpress.com/2014/05/06/implementasi-komputasi-modern-di-bidang-matematika/