banner

Minggu, 07 Juli 2013

Analisis Situs E-Commerce

Toko Kamera Oktagon

A. Sejarah Situs  

Memulai bisnisnya pada tanggal 21 September 2002, Oktagon berkomitmen untuk memberikan dukungan sepenuhnnya pada perkembangan dunia fotografi di Indonesia. Dengan latar belakang pengalaman dan tradisi yang panjang di dunia fotografi, Oktagon berharap dapat memberikan sebuah layanan yang baik dan menyenangkan bagi pelanggannya.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri fotografi, Oktagon terus menawarkan solusi yang mutakhir dan terbaik. Untuk itu Oktagon menyediakan berbagai jenis produk, tidak hanya bagi mereka yang awam, tapi juga bagi kalangan profesional yang membutuhkan solusi yang terintegrasi. Dengan variasi produk yang beragam dan dukungan merk-merk yang terpercaya, diharapkan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan fotografi pelanggan.
Selain itu Oktagon juga menawarkan berbagai solusi jasa lainnya, seperti OktaCare yang memberikan jasa perbaikan produk fotografi. Atau pun OktaRent yang memberikan solusi penyewaan peralatan fotografi bagi para amatir dan profesional fotografer. Di bidang pendidikan, juga hadir Neumatt - Centre for Photography Studies yang menawarkan program pendidikan berjenjang dan lengkap. Hadir pula Creative Trees, sebuah layanan online bagi para pekerja profesional di industri kreatif, yang diharapkan dapat menunjang perkembangan industri kreatif.
Oktagon dan divisi-divisinya juga ditunjang dengan hadirnya sebuah ruang galeri yang dapat menampung berbagai aktifitasnya. Baik sebagai ruang ekspresi dan apresiasi, tukar pikiran dan belajar. Untuk itu, Oktagon aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan pameran, pemutaran film, forum diskusi dan temu komunitas, seminar dan workshop, uji produk dan lain sebagainya. Diharapkan berbagai kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi penikmat, penggemar dan pelaku profesional fotografi.

B. Sistem Penjualan

Pada situs ini system penjualannya bisa melalui debit atau credit yang sudah tersedia di situsnya dengan nama kepemilikan yang tercantum pada situs tersebut.

Visi
Memberikan dukungan sepenuhnnya pada perkembangan dunia fotografi di Indonesia

Misi 
Menyediakan berbagai jenis produk, tidak hanya bagi mereka yang awam, tapi juga bagi kalangan profesional yang membutuhkan solusi yang terintegrasi.

C. Kelebihan dan Kekurangan
 
Kelebihan
  • Web ini sudah di dukung dengan staff support online
  • Sudah ada pilihan bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
  • Sudah dilengkapi Frequently Asked Questions (FAQ)

Kekurangan
  • Pada staff support online waktu nya terbatas
  • Pilihan bahasa tidak berpengaruh pada spesifikasi produk
 

Tampilan Situs









E-COMMERCE

A. Pengertian E-Commerce


Pengertian E-Commerce atau definisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

B. Sejarah E-Commerce

Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Internet mulai lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain.
Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet – ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain interconnected, inilah awal mula dipakai istilah “Internet”.
Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS).
WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara AS dan Eropa mengembangkan situs web perdangan ini.
 

C. Jenis-jenis E-Commerce

E-Commerce terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

1. Collaborative Commerce (C-Commerce)
Kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyediaan barang (supply Chain).

2. Business-to-Consumers (B2C)
Penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu.

3. Consumer-to-Business (C2B)
Pada jenis ini, konsumen memberitahukan barang atau layanan yang dibutuhkannya, dan selanjutnya organisasi-organisasi bersaing untuk menyediakan barang atau layanan tersebut kepada konsumen.

4. Consumer-to-consumer
Penjualan barang atau layanan antara individu.

5. Intrabusiness(Intraorganizational)Commerce
Pada jenis ini, organisasi menggunakan E-Commerce untuk meningkatkan kegiatan operasi organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan sebutan Businessto- Employee (B2E).

6. Government-to-Citizens (G2C) and to others
Pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat melalui teknologi ECommerce. Pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan pemerintah lain (Government-to-Government / G2G) demikian juga dengan organisasi lain (Government-to-Business / G2B).

7. Mobile Commerce (m-Commerce)
E-Commerce yang dilaksanakan pada lingkungan tanpa kabel (wireless environment), seperti menggunakan telepon seluler untuk akses internet.

D. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce 

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari E-Commerce:
  
Kelebihan E-Commerce :
  •  Revenue stream baru
  • Market exposure, melebarkan jangkauan
  • Menurunkan biaya
  • Memperpendek waktu product cycle 
  • Meningkatkan customer loyality 
  • Meningkatkan value chain

Kelemahan E-Commerce : 
  • Isu security
  • Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
  • Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,        
  • Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
  • No cash payment.
  • Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
  • Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.